Jumat, 13 April 2012

Kuliner dan inflasi

Dulu pusat kuliner CFD ada jalan di depan Plaza Indonesia, tetapi karena semrawut dan kotor akhirnya pusat kuliner dipindah ke jalan Pamekasan. Disini jika stand PureIt Unilever buka (biasanya ada barisan depan jalan) anda dapat minta minum gratis bahkan mengisi botol minum yang dibawa sesukanya dari dispenser PureIt, semua gratis. Meski begitu penjual minuman botolan banyak bertebaran dijalan tersebut. Ada tersedia beragam kuliner jalanan, misalnya ketoprak, lontong sayur, nasi uduk, bubur, aneka soto dan sate padang. Anehnya tidak ada penjual sate ayam mungkin karena penjual sate ayam biasanya cuma mangkal sekitar jl Sabang (Agus Salim) tidak jauh dari Sarinah Thamrin karena jl. Sabang adalah sentra sate ayam dari sejak puluhan tahun lalu sehingga mereka enggan berjualan ditempat lain.

Tempat makan yang lebih elit ada di lokasi sekitar Sarinah Thamrin yang didominasi franchise produk non lokal dari merek ternama. Sebenarnya ada banyak tempat kuliner seputar Thamrin tersebut selain di jl Pamekasan atau seputar Sarinah misalnya di seputar gereja Theresia dan jl Blora. Selain berjualan makanan, banyak pedagang kaki lima juga berjualan aneka produk keperluan sepeda serta aneka jualan lain yang tidak lazim seperti berjualan produk sulap bahkan kadang ada pedagang hewan peliharaan.

Ada sesuatu yang menarik dari urusan perut ini. Ketika pertama ikut CFD mungkin sekitar tahun 2009, saya biasa membeli ketoprak seharga 6000, tetapi harga naik pelan-pelan dari tahun ketahun tanpa saya sadari, mungkin karena harga makanannya murah jadi saya tidak begitu hirau. Ketika tahun awal April 2012 terjadi kehebohan soal kenaikan BBM dari 4500 menjadi 6000, saya agak terkejut karena ketoprak harganya naik menjadi 9000, itu berarti naik dari 1000 ketika dua minggu sebelumnya saya makan ditempat sama, pada pedagang yang sama seharga 8000.

Kalau anda cermat berarti selama 3 tahun harga naik 9000-6000=3000 atau 50% dari 6000, itulah gambaran riil dari inflasi bagi rakyat bawah. Pemerintah boleh saja asal ngomong mengatakan inflasi umum paling naik 1-2% karena soal kenaikan BBM dan ditingkat riil mungkin harga barang-barang akan naik sampai 10%. Akan tetapi yang terjadi adalah, para pedagang mengantisipasinya duluan dengan menaikan harga 10% sebelum BBM benar-benar naik. Coba hitung: 8000+10%=8800 jadi dibulatkan 9000 karena tidak mungkin ada kembalian 200 perak, jadi kenaikan riilnya 12.5% bukan 10% lagi!!! Jika pemerintah bilang kenaikan barang 8% sekalipun, apakah tukang ketoprak menjualnya : 8000 + 8% = 8640 ? atau 8700? NO WAY ! Tetap saja dijual 9000 ! Itu penggambaran untuk dagangan kecil yang bisa dihitung oleh orang bodoh sekalipun, untuk dagangan besar hitungannya juga seperti itu sehingga jika dikatakan secara umum naik 10% dalam kenyataannya secara riil itu menjadi 11-12% bahkan lebih.

Lalu jika anda seorang karyawan berapa kenaikan gaji anda selama 3 tahun ini? Hitung baik-baik apakah selama 3 tahun gaji anda naik sampai 50% seperti harga ketoprak? Data pemerintah menyatakan inflasi tahun 2011 disebut sekitar 3.79%, sedang tahun 2010 ada di 6.96%. Perusahaan tempat anda bekerja biasanya mengeneralisasi dengan kenaikan gaji 2012 di angka 4-5%, ini tentu untuk karyawan diluar level yang bergaji sesuai UMR karena hitungan UMR pola hitungnya lain. Jadi berapa kira-kira kenaikan gaji anda selama 3 tahun? ada diangka 50%? atau sesial-sialnya barangkali setengahnya saja, 25%? Lalu kalau tiba-tiba besok lusa harga BBM naik, apa bos bulan depannya langsung menaikan gaji 10%? seperti logika penjual ketoprak? lantas karena angkanya tidak bulat lalu dibulatkan sehingga kenaikan riilnya lebih dari 10%?

Anda mungkin akhir-akhir ini sering bertanya-tanya kenapa sekarang duit belanja ngak pernah cukup, duit gaji saya koq sekarang baru tanggal 15 sudah kembang kempis, dulu sampai tanggal 25 saja masih ada sisa, sekarang meskipun sudah tidak pernah lagi makan-makan dimal setiap minggu tetapi tetap saja tidak cukup buat ongkos sehari-hari, serta berbagai alasan serupa. Itu karena anda tidak menyadari nilai uang anda berkurang tergerus inflasi pelan-pelan seperti yang saya gambarkan diatas, mulai dari soal ketoprak, ongkos bajaj, galonan air sampai urusan besar seperti beras, biaya bensin, uang sekolah dan seterusnya yang jika dijumlahkan akhirnya semuanya menjadi sangat besar porsi kenaikannya. Sayangnya sebagian besar orang bahkan tidak menyadarinya sama sekali hal-hal seperti itu. Yang mereka tahu adalah tiba-tiba sekarang ini dengan uang 10000 sudah tidak bisa lagi beli ketoprak dengan air teh botolan. Yang tidak bisa menambah uangnya mengganti jajanannya dengan air gelas atau mencari air gratisan lalu ketopraknya diganti dengan bubur yang lebih murah. Jika bisa menambah maka uangnya diambil dari pos pengeluaran lain karena secara pendapatan angkanya tidak berubah.

Bos anda boleh membanggakan diri dengan mengatakan gaji kamu sudah saya naikkan lebih tinggi dari inflasi tahunan tetapi dalam kenyataannya anda tetap kekurangan uang bahkan lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. Inilah yang disebut inflasi menggerus pendapatan anda karena inflasinya jauh lebih tinggi dari pendapatan anda. Lalu bagaimana menyikapinya? Pertama adalah menghemat, kalau dalam contoh diatas cari air gratisan saja untuk minum. Lalu upayakan melawan inflasi itu, misal dengan menanamkan uang anda di produk investasi, sudah tidak ada cerita lagi yang namanya menabung jadi kaya, anda harus menggantinya dengan produk reksadana misalnya, wah ini cerita panjang yang lain lagi. Jadi apa yang akan anda lakukan?

Untungnya ketika saya minggu lalu makan ketoprak yang sama, harganya turun lagi ke 8000 karena BBM tidak jadi naik kata yang jual, apakah semua harga-harga juga ikut turun? karena biasanya harga yang sudah keburu dinaikan sulit turun dalam waktu dekat........bagaimana menurut anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar